Review dan Sinopsis Drakor Birthcare Center, Serba-serbi Dunia Postpartum dan Isu Menarik para Ibu Baru

A good mom is not a perfect mom. It's a mom who happy along with her child



Bagaimana rasanya ketika pertama kali menjadi ibu? Senang, kaget, bingung, sedih, dan haru rasanya semua bercampur jadi satu. Bayangkan jika ada sebuah tempat yang menampung dan membantu para ibu baru dalam mengurus bayi newborn-nya?



Sekumpulan perempuan yang baru saja menyandang status menjadi ibu bertemu dalam sebuah postparfum center bernama Serenity. Semacam asrama khusus untuk perempuan yang baru saja melahirkan. Di dalamnya mereka akan mendapat ilmu tentang bagaimana mengurus bayi mulai dari cara menghasilkan ASI, menyusui, hingga mengikuti kelas parenting.

Satu-satunya drama Korea yang sangat ingin aku rekomendasikan ke semua orang, tidak hanya para ibu, tapi juga semua kalangan.

  • Genre: Melodrama, comedy.
  • Tanggal Rilis:  2 - 24 November 2020
  • Pemain: Uhm Ji-won, Park Ha-sun, Jang Hye-jin, Yoon Park, Choi Ri.
  • Durasi: 8 episode
  • Penulis: Kim Ji-soo
  • Sutradara: Park So-won

 

Sinopsis

Bagaimana bisa seorang perempuan tiba-tiba berada di persimpangan antara hidup dan mati? Ya, saat sedang berjuang melewati masa persalinan seorang perempuan bisa saja ada di posisi demikian. 

Dalam mimpinya, Oh Hyun-jin seperti menaiki sebuah perahu bersama 'malaikat maut'. Dalam perjalanan yang seolah-olah membawa ia ke alam baka, Oh Hyun-jin bernegosiasi dengan sang 'malaikat' hingga akhirnya ia berhasil 'kabur'.

"Oeeekkk.."

Seorang makhluk baru lahir ke dunia. Oh Hyun-jin memulai hidup barunya sejak hari itu.

Masih seperti mimpi rasanya, wanita karier yang baru saja mencapai puncaknya sebagai direktur termuda di perusahaan Olively itu, baru saja dikaruniai buah hati untuk kali pertama. Tentu bukan hal mudah harus hamil dan melahirkan pada usianya yang menginjak kepala empat, ditambah lagi dengan kesibukannya atas jabatan baru yang sedang dijalani. Bagaimanapun, wanita yang penuh ambisi juga dedikasi tinggi pada perusahaannya ini tetap menjalani perannya sebagai direktur bahkan hingga hari H persalinannya.




Setelah berjuang melewati proses persalinan, ia dibawa ke Pusat Perawatan Serenity.  Postpartum center bergaya mewah yang menawarkan segala kenyamanan untuk para ibu pascapersalinan. Di sana para ibu dapat menikmati berbagai fasilitas yang memanjakan dirinya. Bahkan, bayi mereka ada dalam penanganan khusus perawat di sana, dan hanya akan diberikan kepada ibu pada jam menyusuinya. Sementara itu, para ibu dilatih untuk terus menghasilkan ASI-nya juga cara menyusui bayi mereka.

Oh Hyun-jin sedikit kaget dengan suasana barunya, tak ada lagi Oh Hyun-jin sang direktur muda Olively, yang ada hanyalah ibu dari Ttapuri (sebutan nama bayi Oh Hyun-jin) yang baru saja melahirkan secara normal, dan kini sedang kepayahan menyusui bayinya.

Di tengah keresahannya menyandang status baru, Oh Hyun-jin menemukan banyak pengalaman baru dan teman seperjuangan dengan ragam karakternya. Konflik demi konflik pun muncul. Persaingan dan perdebatan dari para ibu berlangsung cukup sengit, mulai dari perdebatan ASI vs Sufor hingga working mom vs IRT. Meski demikian, pada akhirnya mereka menemukan jalannya masing-masing demi menjadi ibu yang bahagia.

Serba-serbi Dunia Postpartum

Serial ini menggambarkan serba-serbi dunia postpartum (pascapersalinan) dengan cukup jelas. Mulai dari galau karena ASI seret, perasaan insecure karena tidak bisa menjadi ibu yang baik, hingga pertengkaran sengit antaribu. Layaknya mahasiswa baru yang sedang melewati masa ospek, seorang ibu baru juga melewati masa orientasi yang tak kalah intimidatif. 

Ada beragam jenis ibu di dalam Serenity. Ada seorang ibu yang digambarkan begitu sempurna karena dia 'hampir' memiliki semua standar masyarakat. Tetap cantik dan langsing meski sudah beranak dua, lahiran secara normal, ibu rumah tangga yang full mengurus anak, dan berpengalaman meng-ASI-hi dua anaknya selama dua tahun dengan ASI yang berlimpah-limpah, membuat Sarang Eomma (Park Ha-sun) banyak dielu-elukan oleh ibu lainnya. 

Juga ada Lee Ro-da, pendatang baru di Serenity yang nyentrik abis! Seperti berkebalikan dengan Sarang Eomma, ia tampil berbeda dan melawan semua standar masyarakat itu. Rambut dicat, pakai kutek, tidak memakai kaos kaki (semua ibu di Serenity diharuskan memakai kaus kaki), hingga diam-diam nyetok bir di kamar. Bahkan, secara terang-terangan dia bilang mau memberi bayinya full sufor. Adegan 'sufor' ini epik banget sih, ada suara dramatis dengan efek slowmotion, juga tatapan hujatan dari ibu-ibu lainnya. 

Dan, tentunya ada pemeran utama Oh Hyun-jin yang kebingungan menghadapi dunia barunya itu. Setiap hari ia merasa insecure dan sedih karena ASI-nya seret dan merasa tidak bisa mengurus bayinya sebaik ibu lainnya. 

Penggambaran Oh Hyun-jin yang terpuruk karena kesulitan menyusui seperti sedang menggengam tangan dan merangkul pundak para ibu. Ia seolah berkata "kamu tidak sendiri." Meski ini cerita fiksi, tapi adegan dan dialognya sangat relate dengan kehidupan sehari-hari. 

Ada banyak perdebatan antaribu yang sangat relate dengan kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah perdebatan tak berujung antara IRT (ibu rumah tangga) dan ibu bekerja.


'Postpartum Center' yang Unik dan Menyenangkan

Postpartum Center ini sepertinya hanya ada dalam cerita fiksi, padahal cukup menarik jika ada di kehidupan nyata. Tempat dengan gaya yang mewah dan segala keindahan di dalamnya. Fasilitasnya juga lengkap untuk ibu yang baru melahirkan, mulai dari yoga, pijat laktasi, hingga kelas parenting. Para bayi pun memiliki ruangan khusus berbeda dari para ibu, dengan pengawasan ketat para perawat. Mereka akan diberikan kepada sang ibu pada jam-jam menyusui  Sementara sang ibu dan ayah memiliki kamarnya sendiri yang fasilitasnya seperti kamar hotel. Ada resto yang mewah tempat para ibu minum teh chamomile dan sayur-sayuran. 


mas-mas paket bikin salah fokus

tea time


Akting Pemain Vs Rating

Sayang sekali serial mewah ini kurang mendapat tepuk tangan yang meriah. Pada saat penayangannya, drama Korea ini hanya mendapat rating satu digit saja, sekitar 4%. Padahal, akting para pemainnya bukan kaleng-kaleng. Ceritanya pun cukup padat dan berisi meski hanya 8 episode. Serial ini memang tidak seperti drama Korea kebanyakan dengan kisah cinta yang menyentuh hati, tapi cerita ini justru sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari. Konflik sederhana yang cukup menarik dibalut komedi yang apik, membuatnya tidak membosankan. Dan, banyak menyiratkan pesan-pesan yang cukup mengelitik, terutama tentang stigma seorang perempuan yang menjadi ibu. 

pinterest

Menonton serial ini seperti menyelami rumitnya perasaan seorang ibu di tengah stigma masyarakat yang cukup kejam. Ada kalanya ibu menjadi manusia serbabisa yang sakti dan antisakit, padahal seorang ibu juga manusia dengan segala keterbatasannya. Dan, mengingatkan kepada para ibu bahwa jangan lupa untuk bahagia. Banyak ibu mengejar kesempurnaan demi menjadi ibu yang baik hingga melupakan kebahagiaan dalam dirinya. Padahal, kunci keberhasilan seorang ibu adalah menjadi ibu yang bahagia.



12 komentar

  1. Aku baru ngeh ada postparfum center ini mbak hehehe. IYa ya, seandaianya ada di kehidupan nyata seperti di cerita ini, tentu luar biasa. Bisa membantu para ibu baru yang memiliki bayi dan beradaptasi dengan diri sendiri dan lingkungannya. Si Oh ini sang direktur muda berbakat pasti kaget dan senang juga telah mempunyai anak tapi masih bingung bagaimana menghadapinya :)

    BalasHapus
  2. drakor tuh kenapa topiknya suka relate sama kehidupan sehari-hari ya Mba. kurasa topik seperti ini bisa ngasih pemahaman ke masyarakat kalau fase postparfum itu biasa terjadi

    BalasHapus
  3. huwaaaa ... aku juga udah tamat nonton ini. salah satu drakor terkeren yang pernah kutonton. serba serbi emak-emak habis lahiran. tapi ini tempat buat postpartum-nya keren banget, yakin. ibu2 yang habis lahiran bener2 diberi kesempatan istirahat sekaligus belajar. dan ternyata tiap orang, punya masalahnya masing2. 8 episode yang sama sekali tidak membosankan

    BalasHapus
  4. Jalan cerita yang bagus dan akting para pemain yang mumpuni tapi hanya dapat rating sekitar 4%??

    Apa mungkin karena kebanyakan yang nonton remaja ya, jadi ratingnya kecil?

    Anyway, saya belum nonton drakor ini. Sepertinya akan saya coba tonton ya. Walaupun tidak berniat punya anak lagi, tapi tetap suka dengan topik lahiran dan menyusui.

    Nice info 👍🏻

    BalasHapus
  5. eh coba ada ya di dunia nyata di Indonesia model tempat kayak Serenity gini hihihi..... saya sendiri ngga suka nonton drakor tapi saya suka baca sinopsis2 dan tulisan teman-teman tentang drakor untuk menambah wawasan supaya ngga kudet kudet amat qkqkqkqqkk

    BalasHapus
  6. Sempat wara-wiri nih drakor di TL Ki pada suka karena temanya yang berbeda, jarang banget kan ada yang mengangkat cerita Postpartum seperti ini, ternyata pendek ya dramanya hanya 8 episode

    BalasHapus
  7. Meskipun belum jadi seorang ibu, saya sering baca2 tentang postpartum ini. Memang sangat penting ya, lewat drakor cerita tentang postpartum bisa diterjemahkan dengan cara yang sederhana

    BalasHapus
  8. Eh, aku sempet ntn ini tp blm kelar. Kayaknya baru sampe ep 3 deh yg di tokoh utamaa ke asrama itu (?) Liat ini bs bayangin perjuangan ibu kalo habis melahirkan 🥲

    BalasHapus
  9. cerita mengenai ibu2 baru nih sellau menarik ya. hebat ya drakor tu selalu punya tema yg deket dengan keseharian kita jadi yang nonton berasa relate banget ya. aku belum nonton nih coba deh ntar ku cari temanya menarik

    BalasHapus
  10. Ini drama yang relate banget bagi Ibu baru. Apalagi drama baby blues nya. Harusnya banyak yang aware tentang baby blues biar kesehatan mental Ibu tetap terjaga

    BalasHapus
  11. Sayang ya, ratingnya sedikit.... Padahal kalo baca ulasannya di sini, bagus banget ceritanya. Beneran seperti kondisi ibu baru melahirkan yang punya bermacam kisah lika-liku
    Salut ide ceritanya mengangkat post partum, jadi para ibu nggak merasa sendirian deh

    BalasHapus
  12. Pas banget nemu artikel ini.. aku mau nonton ini masih maju mundur, takutnya malah kebanyakan nangis nonton ini 🤦🏽‍♀️ tpi bagus banget bs ngasi pandangan ke ibu2 baru ya

    BalasHapus