Larutan Penenang




Teruntuk, Larutan Penenangmu (kopi)

Aku tahu, kau yang pertama menemaninya kala penat akan rutinitas mengelabui pikirannya. Aku tahu, kau yang pertama mendekapnya kala dingin menusuk tulangnya. Aku tahu, aromamu adalah yang kerap dirindukan kala jarak memisahkan kalian meski hanya beberapa jam. Aku tahu, kaubegitu sempurna menemani sunyinya lengkap dengan suara jangkrik, berlatarkan alam atau hanya sebatas atap rumahnya. Kaumampu membuat teduh dalam setiap seduh, mampu menghilangkan kalut dalam setiap seruput. 
Sialnya, aku iri seiri-irinya. Aku ini lemah, pi, masa sama kamu aja aku cemburu. tapi aku memang begini. Pi, aku ini hanya perempuan biasa yang mampu cemburu ketika ada suatu (hal/perempuan) yang memburu matanya lebih dulu; yang mudah merindu kala dunia tiba-tiba melebar dalam rutinitas yang tak berkesudahan; yang mudah sendu kala rindu dan cemburu datang lebih dahulu daripada dia yang menghampiriku.

Sampaikan padanya, aku hanya perempuan sederhana yang mampu berdandan apa adanya. Aku sedang berusaha berbeda agar ia bangga akan perempuannya yang ini adanya. Aku juga seperti yang lainnya, mudah patah, kadang menyerah menghadapi apa-apa yang tidak siap kuterima. Tapi, aku tidak sepayah itu, sedang kukerahkan kekuatan-kekuatan untuk membuat segala lemah menjadi punah.
Pi, bisakah aku berkamuflase menjadi dirimu saja? atau bagaimana jika aku yang menjadi-penyediamu-untuknya-di setiap-paginya?

tertanda,
pencemburumu nomor satu


1 komentar

  1. Shintaaaa :") aku juga cemburu sama si kopi yang selalu dinomer satu-kan :""""

    BalasHapus