Kutipan Hebat dari Sahabat


Ternyata untuk mendapatkan sebuah motivasi kita tidak perlu pergi jauh-jauh, bahkan sampai harus menemui motivator dan bayar mahal-mahal, ya kalo punya duit sih gapapa lah kalo ngga? apalagi macam mahasiswa seperti saya ini mihihiii :D nah, kita ga perlu mempersulit diri kita, coba aja sedikit peka dengan orang-orang di sekitar kita. Mungkin mereka bukan orang-orang yang hebat seperti motivator-motivator itu tapi mereka terkadang menjadi lebih hebat bahkan seperti malaikat yang menjadi penolong kita di saat kita susah, terpuruk dan terjatuh. Berikut ini beberapa kutipan hebat dari sahabat dan keluarga yang pernah dan akan selalu menjadi malaikat saya :D
“ ikhlas itu mudah diucapkan namun sulit dilakukan. Dengan ikhlas kita akan melepaskan satu beban berat yang ada dipunggung kita” –Nindya Khairani- mahasisiwi, calon akuntan yang pandai menulis
“ kebahagiaan itu pasti datang, karena semua akan indah pada waktunya, meski entah kapan” –Arista Miftahul Hasanah- wirausahawan muda, calon pengusaha sukses
“ katakan sejujurnya walau itu menyakitkan, lebih baik tahu sekarang daripada nanti “ -Winna Widyanengsih – pelajar, calon jurnalis
“ salah itu nggak apa-apa, kalo kita nggak salah kita nggak pernah tahu mana yang benar “ -Melisa Apriliany- pegawai bank syariah di salah satu bank swasta
“ kalau bekerja itu yang penting baik, karena bekerja itu bukan bagaimana kita mengejar uang, tapi bagaimana uang mengejar kita “ -Rully Johan- pns di kemenhub
“ hidup itu kadang di bawah kadang di atas, nikmatin aja ! “ -Lukman Rifai- mahasiswa, calon sejarahwan dan keyboardist terkenal
 “ hati-hati mengartikan kebaikan orang lain, salah-salah bisa berakibat fatal " -Islamia Nanda Kusuma- MC dari panggung ke panggung, calon reporter

2 komentar

  1. takdir orang emang gak selalu bagus.tapi semua itu ada saatnya - Shinta Putri Wulandari :)

    BalasHapus
  2. Wejangan-wejangan Bapakku, Mbak, dulu ibarat masuk telinga kanan keluar telinga kiri, padahal lebih dari sekedar mutiara, karena disampaikan penuh kasih sayang dengan harapan terbaik buat anaknya. Tapi kenapa sebagian kita lebih senang mendengar motivator diatas podium daripada duduk bersanding dengan Bapak (termasuk aku dulu hehe)...^^

    BalasHapus