Tuan Penjaga

Tuan, apakah kau lelah?
Aku telah siapkan bahu yang tak begitu indah ini untuk kau sandarkan. Secangkir air hangat yang perlu kau teguk meski rasanya tak semanis yang kau inginkan. Sepotong kue yang tak begitu lezat layaknya kue yang lain. Aku juga telah menyiapkan handuk yang tidak tebal; tidak dapat menyerap seluruh keringatmu, tapi aku yakin dapat menguranginya. Atau tempat duduk untuk kau beristirahat, meski tak senyaman yang kau butuhkan. Ada gubuk kecil yang sudah kupersiapkan untuk tempat teduh hujan saat hujan deras menerjangmu, mungkin dapat mengurangi gigilmu. Atau kala mentari terlalu terik menyorot tubuhmu, mungkin dapat menyejukanmu.
Semoga tak ada celah untuk kau sebut lelah dan selalu kau temui titik terang yang dapat kau sebut tenang... saat bersamaku.
Karena segala yang kuberikan hanyalah sederhana, hanya menukar lelahmu dengan tenangku.

Tuan, sudah siap bertugas lagi?

Selamat menjagaku tanpa rasa lelah.