Kita di saat nanti

Surt ini akan dikirimkan sepuluh tahun dari sekarang.
Kepada : @aristaharis @winnawidiya
Hai kalian sepuluh tahun lagi, apa kabar? Sedang apa kalian saat membaca suratku ini? Apakah sedang sibuk mengurusi rumah seperti memasak,mencuci ,menyetrika, atau yang lainnya? Atau malah sedang sibuk memomong anak-anak kesayangan kalian? Atau sedang memasangkan dasi suami yang sangat kau impikan sejak dulu? Ataukah kalian seorang wanita karier yang sedang berkutat dengan pekerjaan kantor? Entah sedang apa kalian saat membaca surat ini. Aku hanya sekadar mengingatkan kebersamaan kita. masihkah kita bisa melakukannya di masa itu? Kebiasaan-kebiasaan kita seperti berkumpul bersama lalu tertawa atau tiba-tiba menangis, membuat makanan lalu dimakan bersama hingga perut kita tak lagi dapat menerimanya.  Apakah kita dapat melakukannya lagi? Mungkin untuk bertegur sapa lewat telepon pun akan sangat jarang. Kita sibuk dengan hidup kita masing-masing. Kita bukan lagi anak kecil yang hanya memikirkan main. Kita adalah sesosok wanita dewasa yang siap menerjang kehidupan.
Semalam sebelum menulis surat ini kita bercerita tentang rumitnya menjadi seorang ibu. Bagaimana kita nanti?aku jadi penasaran apakah hidup serumit itu? Apakah kita sanggup melaluinya? Mari kita saksikan nanti.

Sahabatmu,
@shintawulanda

Tidak ada komentar