Teruntuk perempuan yang tidak pernah lelah menjagaku.
Katakanlah, katakan sesuatu yang mengganggu pikiranmu. Biar aku mengerti.
Namun, tak pernah kau lakukan. Kau diam saja.
Berteriaklah, jika perlu. Biar aku dengar rintih itu. Mungkin akan sedikit mengurangi rasa sakitnya. Mungkin.
Namun, tak pernah kau lakukan. Kau tetap diam.
Menangislah, di hadapanku. Biar kuhitung setiap tetesnya. Biar kutadahi dengan ketenangan. Namun, tak pernah kaulakukan. Kau masih diam
Lupakanlah, lupakan hal hal yang mengkhawatirkanmu. Termasuk aku. Aku tak perlu lagi kau khawatirkan.
Namun, tak pernah kau lakukan. Kau selalu memikirkanku.
Keluarkanlah, semua yang ada dalam benakmu agar tidak terpendam dan menumbuhkan penyakit penyakit yang akhirnya menggerogoti tubuhmu. Aku tidak tega melihatnya. Ia tak pantas mengganggumu.
Istirahatlah, kau telah lelah menjagaku. Biar kini aku yang menjagamu. Mengambil alih semua pekerjaanmu dulu ketika menjagaku. Nikmati masa tuamu dengan kebahagiaan yang sudah siapkan, lewat doa.
Tidak ada komentar