Tentang Ketulusan



Saya suka sekali kata-kata yang ada pada lirik lagu dari dewi dee lestari yang berjudul "malaikat juga tahu" kata-kata yang ada di dalamnya tuh kena banget deh. Coba deh baca liriknya nih

"Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringk
ali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri.. Cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta tuk terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi.. Karna tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu.. Aku kan jadi juaranya" 

dan setelah saya telusuri, ternyata lagu ini dilatarbelakangi oleh sebuah cerpen yang juga dikarang dee. cerpen itu ceritanya mirip banget sama yang ada di MV nya malaikat juga tahu. Jadi, ada seorang ibu yang mempunyai dua anak laki-laki. sebut saja si A dan si B. Si A agak sedikit berbeda karena memiliki keterbelakangan mental sementara si B normal kemudian di dalam rumah tersebut ada seorang perempuan cantik, entah apa tugasnya di rumah itu, yang jelas perempuan itu sudah membuat si A ini jatuh cinta. Namun, sayangnya si perempuan lebih mencintai si B. Alhasil, si A sangat kecewa. Dan sosok 'malaikat' yang digambarkan pada lagu ini tidak lain adalah ibu dari kedua anak tersebut. Di saat si A merasa kecewa atau bahkan frustrasi berat karena cintanya tak terbalas, dia tidak sadar bahwa ada cinta yang lebih kuat daripada itu. yaitu, cinta seorang ibu yang seringkali diabaikannya. Si ibu memang tidak muda dan tidak secantik si perempuan itu, tapi hanya seorang ibu yang selalu setia menjaganya dalam keadaan apapun bahkan di saat si anak tidak pernah memedulikannya. Sosok ibu memang pantas sekali untuk dijadikan gambaran mengenai ketulusan. Si ibu tidak pernah pamrih mengasihi anaknya, apalagi dengan kekurangan yang dimiliki anaknya tersebut menandakan ibu itu benar-benar tulus. Bahkan, ada sebaris lagu tentang ibu yang kata-katanya "hanya memberi tak harap kembali" . Jadi, jika ada yang bertanya tentang ketulusan menurut saya lirik itu pas banget untuk menjadi jawabannya.

Itulah yang dinamakan ketulusan. Ketulusan itu tidak terlihat dan cenderung atau bahkan selalu diabaikan. Seharusnya memang begitu, namun nyatanya tulus itu menyakitkan. Karena segala sesuatu yang tak terbalas itu menyakitkan, menurut saya itu manusiawi. Istimewanya, ketulusan mampu mengubah segala kesakitan itu menjadi manis. Maka, untuk menjadi seseorang yang tulus itu sulit tapi menjadi tulus itu istimewa. Semoga kita selalu bisa menjadi sosok yang selalu tulus kepada setiap hal yang kita kasihi  0:)
 Kalau kita tulus, malaikat pasti tahu ;))





Tidak ada komentar